Abstract class adalah class yang tidak dapat diinstansiasi langsung (tidak bisa dibuat objeknya secara langsung), tetapi hanya dapat diwariskan oleh class lain. Abstract class digunakan untuk mendefinisikan kontrak atau struktur umum untuk class anak.
Kapan Menggunakan Abstract Class?
abstract class AbstractClass {
String nama;
int umur;
AbstractClass(this.nama, this.umur);
void greet() {
print("hi aku $nama, dan umurku $umur");
}
}
class ChildAbstractClass extends AbstractClass {
ChildAbstractClass(String nama, int umur) : super(nama, umur);
@override
void greet() {
super.greet();
}
}
void main() {
/**
* jika kita mencoba membuat object dari abstract class maka akan terjadi error.
* error: Cannot instantiate the abstract class 'AbstractClass'.
* You can instantiate an instance of 'AbstractClassChild' instead.
*/
var abstractClass = AbstractClass("budi", 20);
var abstractClass = ChildAbstractClass('Johni', 24);
abstractClass.nama = 'Johno';
abstractClass.umur = 20;
abstractClass.greet();
// Output: hi aku Johno, dan umurku 20
}
Dart menggunakan abstract class untuk mendefinisikan kontrak interface. Setiap class bisa berperan sebagai interface menggunakan kata kunci implements.
Konsep Interface di Dart
abstract class Interface1 {
late String nama;
void method1();
}
class ClassInterface implements interface1 {
// jika properti tidak ditambahkan maka akan terjadi error
String nama;
ClassInterface(this.nama);
// jika method tidak ditambahkan maka akan terjadi error
@override
void method1() {
print("hallo aku adalah method1 dari interface dan aku bernama $nama")
}
}
void main() {
var classInterface = ClassInterface("Jinnyy");
classInterface.method1();
}
Multiple interface
abstract class Interface1 {
late String nama;
void method1();
}
abstract class Interface2 {
int? umur;
void method2();
}
class ClassInterface implements interface1, inteface2 {
String nama;
int? umur;
ClassInterface(this.nama, [this.umur = 0]);
@override
void method1() {
print("hallo aku adalah method1 dari interface dan aku bernama $nama")
}
@override
void method2() {
print(
"hallo aku adalah method2 dari interface dan aku berumur $umur tahun",
);
}
}
void main() {
var classInterface = ClassInterface("Jinnyy");
classInterface.method1();
classInterface.method2();
}
Mixin adalah cara untuk menggunakan kembali kode di berbagai hierarki class tanpa menggunakan inheritance tradisional. Berbeda dengan extends (single inheritance) dan implements (wajib implementasi ulang), mixin memungkinkan kita menyuntikkan fungsionalitas ke dalam class dengan cara yang fleksibel.
Konsep Mixin
with untuk menggabungkannya ke sebuah class.mixin Mixin1 {
String? nama;
void method1() {
print("hallo aku adalah method1 dari mixin1, dan namaku $nama");
}
}
class ClassMixin with Mixin1{}
void main() {
var classMixin = ClassMixin();
classMixin.nama = "Jinnyy";
classMixin.method1();
// Output: hallo aku adalah method1 dari mixin1, dan namaku Jinnyy
}
Multiple Mixin
mixin Mixin1 {
String? nama;
void method1() {
print("hallo aku adalah method1 dari mixin1, dan namaku $nama");
}
}
mixin Mixin2 {
int? umur;
void method2() {
print("hallo aku adalah method1 dari mixin2, dan umurku $umur tahun");
}
}
class ClassMixin with Mixin1, Mixin2{}
void main() {
var classMixin = ClassMixin();
classMixin.nama = "Jinnyy";
classMixin.umur = 30;
classMixin.method1();
// Output: hallo aku adalah method1 dari mixin1, dan namaku Jinnyy
classMixin.method2();
// Output: hallo aku adalah method1 dari mixin2, dan umurku 30 tahun
}
Mixin dengan Constraints (Menggunakan on) Jika sebuah mixin hanya boleh digunakan oleh class tertentu, gunakan on.
abstract class Kendaraan {}
mixin Mesin on Kendaraan {
String? brand;
void nyalakanMesin() {
print("mesin $brand dinyalakan");
}
}
class ClassMixinConstraint extends Kendaraan with Mesin {
String? brand;
ClassMixinConstraint({this.brand = 'no brand'});
}
void main() {
ClassMixinConstraint(brand: 'Toyota').nyalakanMesin();
// Output: mesin Toyota dinyalakan
}
Encapsulation adalah salah satu konsep dasar OOP (Object-Oriented Programming) yang bertujuan untuk:
Di Dart, encapsulation dilakukan menggunakan access modifiers _ (underscore) untuk membuat member bersifat private.
Menggunakan Getter & Setter
// file:main.dart
class Encapsulation {
// tidak akan tampil di file test.dart
String? _nama;
Encapsulation([this._nama]);
// tidak akan tampil di file test.dart
void _greet(String message) {
print("hallo aku $message");
}
// setter untuk mengubah nilai private property _nama
set setNama(String newNama) => _nama = newNama;
// getter untuk mengakses nilai private property _nama
String? get getNama => _nama;
void get getGreet => _greet(_nama ?? 'null');
}
// file: test.dart
import 'main.dart';
void main() {
var test = Encapsulation();
test.setNama = "idih john";
test.getGreet;
// Output: hallo aku idih john
}
Static members adalah properti atau method yang dimiliki oleh class itu sendiri, bukan oleh instance (objek) dari class. Mereka bisa diakses langsung melalui nama class tanpa harus membuat objek. tidak bisa menggunakan constructor.
Konsep Static di Dart
Kapan Menggunakan Static?
class StaticProperty {
static String? _nama = 'Anonymous';
static void setName(String newNama) => _nama = newNama;
static void getNama() => print("Hallo namaku $_nama");
}
void main() {
StaticProperty.setName("idih john");
StaticProperty.getNama();
// Output: Hallo namaku idih john
}
Polymorphism adalah memungkinkan objek dari berbagai class untuk merespons method yang sama dengan cara yang berbeda.
Analogi Sederhana Perbedaan Inheritance & Polymorphism
Contoh lain
Misal binatang, binatang memiliki suara yang berbeda-beda. contohnya seperti dibawah ini.
// parent class
class Animal {
void sound() => print("suara binatang berbeda-beda");
}
// Inheritance
class Cat extends Animal {
@override
void sound() => print("Meow!"); // ini Polymorphism, method sama tapi suara berbeda
}
class Dog extends Animal {
@override
void sound() => print("Guk Guk!"); // ini Polymorphism, method sama tapi suara berbeda
}